Untung Rugi Menabung Saham

Untung Rugi Menabung Saham

Untung Rugi Menabung Saham – Saham memang sudah menjadi salah satu alat investasi yang paling menguntungkan, namun dibalik itu semua tentunya harus ada resiko dalam menabung saham.

Berinvestasi adalah kegiatan yang multi manfaat, karena dengan berinvestasi Anda bisa menjaga aset untuk masa depan.

Namun, perlu dipertimbangkan risiko yang Anda hadapi saat berinvestasi, terutama berinvestasi atau menabung saham.

Tanpa mengetahui risiko saham, ada kemungkinan investasi saham Anda bisa mengalami kerugian.

Karena itu, halowarta.com akan memaparkan keuntungan dan kerugian berinvestasi atau menabung saham.

Keuntungan Menabung Saham

Setidaknya ada tiga keuntungan menabung saham.

Ketiganya adalah capital gain, dividen, dan ekuitas.

Capital gain

Capital gain adalah keuntungan yang diterima investor ketika harga jual dikurangi dengan harga beli saham.

Misalnya, Anda membeli saham Emiten A masing-masing seharga Rp 1.000.

Kemudian harga sahamnya naik sehingga bisa dijual dengan harga Rp 1.500 per saham.

Dengan demikian, Anda akan mendapatkan capital gain atau keuntungan sebesar Rp 500 per saham.

Dividen

Kemudian dividen. Biasanya, perusahaan membagikan dividen setiap tahun.

Dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada investor sebagai pemegang saham perusahaan.

“Semakin banyak saham yang dimiliki investor, semakin banyak dividen yang mereka dapatkan,” kata OJK.

Ownership

Dengan menabung saham, Anda bertindak sebagai ownership.

Artinya Anda menjadi bagian dari kepemilikan perusahaan sesuai dengan saham yang dimiliki.

Anda juga berhak menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Resiko atau Kerugian Menabung Saham

Berikut ini 5 resiko atau kerugian menabung saham yang perlu Anda ketahui:

Risiko harga komoditas

Menurut Investopedia, risiko perubahan harga komoditas akan mempengaruhi perdagangan saham perusahaan.

Perusahaan akan untung ketika harga barang naik tajam. Namun, jika harga komoditas turun, perusahaan dipastikan merugi.

Tentu saja, Anda harus memikirkannya ketika Anda sedang atau ketika Anda mulai menabung saham.

Analisis setiap perusahaan tempat Anda akan membeli saham untuk melihat nasib perusahaan di masa depan.

Suka atau tidak suka, Anda juga harus mengambil risiko saat menyimpan saham jika harga komoditas perusahaan terkait turun.

Setiap investasi memiliki pasang surutnya seperti laut dan Anda harus siap menerimanya.

Risiko tidak menerima keuntungan

Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan saham yang dimiliki.

Pada prinsipnya, perusahaan tidak berkewajiban untuk membagikan dividen kepada pemegang saham.

Keputusan untuk memberikan dividen kepada pemegang saham atau tidak akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Namun jangan sombong ketika perusahaan tidak memberikan dividen kepada Anda sebagai pemegang saham.

Ada beberapa perusahaan yang sengaja mengembangkan usahanya dengan menggunakan uang yang sebenarnya bisa dijadikan keuntungan.

Namun, keputusan tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya buruk, karena pada akhirnya, jika kinerja perusahaan baik, maka akan meningkatkan harga saham investor itu sendiri.

Risiko pembayaran

Menurut Get Smarter About Money, meskipun saham secara historis berkinerja baik dalam jangka panjang, tidak ada jaminan bahwa Anda akan menghasilkan uang dari saham.

Bahkan, ada kemungkinan 100% bahwa Anda akan membuang-buang uang Anda. Ini adalah risiko terbesar dalam menyimpan saham.

Hal ini dapat terjadi jika perusahaan terlalu insolven untuk melunasi hutang yang sangat besar.

Dalam keadaan ini, perusahaan secara otomatis akan mengalami kerugian dan uang Anda tidak dapat dikembalikan.

Risiko usang

Risiko berikutnya dalam bail out saham adalah risiko keusangan.

Dalam perkembangan modern dan teknologi ini, banyak model bisnis telah muncul di berbagai belahan dunia.

Tentu saja, perusahaan yang tidak berinovasi akan menjadi usang atau usang. Pada tingkat ini, mereka akan kalah dari pesaing mereka.

Ini pasti akan mempengaruhi Anda sebagai investor ekuitas di perusahaan tertentu.

Jika perusahaan tidak selalu update dalam operasionalnya, maka sudah pasti akan mengalami kerugian.

Risiko berhenti berlangganan atau delisting

Delisting adalah pengeluaran saham dari Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan kesepakatan antara dua pihak.

Deregistrasi ini dapat dipicu oleh berbagai hal, seperti perbuatan hukum yang dialami perusahaan atau penurunan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu.

Lima risiko yang disebutkan di atas, tentunya harus Anda pahami dengan baik sebelum Anda mulai membenamkan diri di dunia saham.

Itulah untung rugi menabung saham yang perlu anda perhatikan, semoga bermanfaat.